Nganjuk – Malam takbiran di Nganjuk diwarnai insiden dugaan penganiayaan yang menyeret nama seorang kepala desa berinisial R. Dua warga, E dan M, mengaku menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh Kades tersebut pada 31 Maret 2025.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa maupun Kapolsek terkait insiden tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban telah menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Kertosono pada 2 April 2025.
Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Masyarakat berharap pihak berwenang segera memberikan klarifikasi guna memastikan fakta yang sebenarnya terjadi.
Media masih terus mencoba mengonfirmasi peristiwa ini kepada pihak terkait. (sr)
