Nganjuk – Dalam rangka menanggulangi masalah bullying, kenakalan remaja, serta memperkenalkan pentingnya cinta tanah air dan kesadaran hukum sejak dini, Bhabinkamtibmas Desa Getas, Bripka Candra P, bersama Babinsa setempat, menggelar penyuluhan kepada siswa-siswi SDN 1 Getas pada Jumat, 10 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang tepat agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih peduli, bertanggung jawab, dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., menekankan pentingnya pendidikan karakter serta pemahaman hukum yang baik untuk membentuk masyarakat yang lebih peduli dan sadar hukum. “Menanamkan nilai-nilai cinta tanah air serta kesadaran hukum kepada generasi muda merupakan langkah penting untuk memastikan mereka menjadi individu yang tidak hanya mencintai negaranya, tetapi juga memahami dan menghargai hukum yang berlaku di masyarakat,” ujar Kapolres Siswantoro dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan siswa dan guru SDN 1 Getas yang antusias mengikuti penyuluhan tersebut. Dalam kesempatan itu, Bripka Candra P menjelaskan tentang bahaya bullying yang dapat merusak mental dan emosional individu, serta dampak negatif yang ditimbulkan dari kenakalan remaja. “Bullying adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologis korban. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga sikap, menghormati teman, dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman,” tegas Bripka Candra.
Lebih lanjut, Bripka Candra juga mengingatkan pentingnya kesadaran hukum sejak dini. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang aturan hukum dapat membantu siswa-siswi untuk menghindari perbuatan melanggar hukum dan lebih bijak dalam bertindak. "Kesadaran hukum yang dimulai dari usia dini akan membentuk generasi yang tidak hanya berpendidikan, tetapi juga beretika dan bertanggung jawab," ujarnya.
Kapolsek Warujayeng, KOMPOL Lilik Suharyono, S.H., yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan siswa-siswi tidak hanya terhindar dari tindakan bullying dan kenakalan remaja, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi serta sadar akan pentingnya peran hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan mereka untuk menghindari perilaku negatif, tetapi juga membangun karakter mereka agar dapat berkontribusi secara positif untuk masa depan bangsa,” ujar KOMPOL Lilik.
Untuk membuat penyuluhan ini lebih menarik dan mudah dipahami, pihak penyelenggara menggunakan metode yang melibatkan partisipasi aktif para siswa. Melalui diskusi interaktif, simulasi kasus, serta tanya jawab, para siswa diharapkan dapat mengerti dan mempraktikkan apa yang telah disampaikan. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, di mana para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi.
Selain itu, dalam sesi akhir, para siswa juga diberi kesempatan untuk menuliskan pesan-pesan positif mengenai cinta tanah air dan kesadaran hukum, yang kemudian dipajang di ruang kelas sebagai pengingat bagi mereka dan teman-teman lainnya.
Kapolsek Lilik mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat berlanjut di sekolah-sekolah lainnya, sehingga lebih banyak siswa yang teredukasi tentang pentingnya pencegahan bullying, kenakalan remaja, dan kesadaran hukum. “Kami berharap ini bisa menjadi kegiatan rutin yang melibatkan lebih banyak pihak, termasuk orang tua, agar kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi anak-anak,” tutup KOMPOL Lilik.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan siswa-siswi SDN 1 Getas dan generasi muda pada umumnya dapat menghindari tindakan bullying, lebih peka terhadap pentingnya hukum, serta memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam sebagai landasan moral dalam kehidupan mereka ke depan.
