SUARA CYBER NEWS

Rabu, 16 April 2025

Diduga Ada Praktik Penipuan Terkoordinasi dalam Penerimaan P3K di Sukomoro

 

Gambar Ilustrasi Pegawai P3K



Nganjuk, — Proses seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk tenaga harian lepas (THL) di Kabupaten Nganjuk kembali menjadi sorotan. Di Kecamatan Sukomoro, dugaan penipuan yang melibatkan oknum berinisial A, yang mengaku sebagai ketua THL se-Kabupaten Nganjuk, menyeruak ke permukaan. (16/4/2025)

"A" diduga menjanjikan kelulusan dalam seleksi P3K kepada sejumlah THL dengan imbalan uang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sembilan orang THL mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 75 juta per orang kepada A secara bertahap, yakni Rp 5 juta pada tahap pertama dan kedua, serta Rp 65 juta pada tahap ketiga. Pembayaran dilakukan antara akhir 2024 hingga Januari 2025.

Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa setelah menerima uang, A diduga menyerahkan Rp 25 juta kepada seorang warga Magetan berinisial "M", tanpa penjelasan jelas terkait keterlibatannya. Namun ironisnya, dari sembilan orang yang membayar, hanya A yang lolos seleksi P3K.

“Janji awalnya, kalau tidak lolos uang akan dikembalikan. Tapi kenyataannya tidak begitu,” ujar salah satu korban.

Saat korban meminta uangnya kembali, A hanya bersedia mengembalikan Rp 50 juta dan meminta korban menagih sisanya kepada M. Pernyataan ini membuat korban bingung dan kecewa, mengingat seluruh pembayaran dilakukan kepada A.

Tak hanya itu, A juga diduga menyampaikan ancaman kepada korban, “Nek awakmu gawe hidupku gak tenang, aku juga bakal gawe hidupmu gak tenang sak uripmu.” Namun, A berdalih bahwa pernyataan itu ditujukan secara umum di grup dan bukan kepada individu tertentu.

Dalam klarifikasinya, A menolak tudingan penipuan. Ia menyatakan bahwa uang tersebut merupakan dana operasional bisnis pribadi, bukan untuk meloloskan P3K. Ia juga mengklaim telah mengembalikan seluruh dana dan mempersilakan pihak yang merasa dirugikan untuk menempuh jalur hukum.

“Silakan lapor ke kepolisian jika merasa dirugikan. Saya ini sarjana hukum, saya tahu hukum,” ujar A kepada wartawan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi ke pihak berwajib maupun pernyataan dari instansi terkait mengenai dugaan praktik percaloan dan penipuan dalam proses seleksi P3K ini.



Diduga Gunakan Izin Palsu, Pengurukan Lahan Pabrik di Zona Hijau Tetap Berjalan

Pemadatan Lokasi Lahan Penetasan Telur  Kuniran Klomlokolegi Baron Nganjuk



Nganjuk,  – Meski diduga menggunakan izin palsu, aktivitas pengurukan lahan calon pabrik penetasan telur milik "New Hope" yang berlokasi di Dusun Kuniran, Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, tetap berlangsung tanpa hambatan.


Dalam sebuah video yang beredar luas, tampak jelas aktivitas alat berat melakukan pengurukan di lokasi yang dikabarkan akan dijadikan pabrik penetasan telur. Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, izin operasional proyek tersebut belum lengkap dan bahkan diduga palsu.


Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi dan Kolusi (GAKK), menyayangkan tindakan nekat pihak perusahaan yang tetap melanjutkan pekerjaan di atas lahan yang termasuk dalam kawasan zona hijau.


“Ini jelas pelanggaran. Pabrik ini berdiri di zona hijau, yang seharusnya tidak diperuntukkan untuk kegiatan industri. Jika pengurukan tetap dilanjutkan, maka patut diduga ada permainan antara pihak perusahaan dengan oknum tertentu untuk meraup keuntungan pribadi,” tegasnya.


Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan segera melaporkan temuan ini kepada instansi berwenang dan mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk turun tangan serta menghentikan sementara semua aktivitas di lokasi tersebut hingga legalitasnya terbukti sah.

Kepala OPD dan Camat Teken Komitmen Dukung Visi Misi Bupati Nganjuk 2025–2030

 

Bupati, Wakil Bupati Dan Sekretaris Daerah Menanda tangani RPJM



NGANJUK – Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Nganjuk resmi menandatangani komitmen bersama guna mewujudkan visi, misi, dan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk periode 2025–2030. Penandatanganan dilakukan pada Selasa (16/4/2025) di Ruang Rapat Anjuk Ladang, sebagai langkah awal penyelarasan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

Dokumen komitmen tersebut memuat tiga poin utama, yakni:

  1. Menjabarkan visi, misi, dan program unggulan ke dalam RPJMD dan Renstra OPD dengan strategi, arah kebijakan, serta program yang memiliki target kinerja terukur.
  2. Menjadikan RPJMD dan Renstra sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan seperti RKPD, Renja, KUA-PPAS, dan APBD.
  3. Menjadikan hasil evaluasi capaian program sebagai dasar penilaian kinerja ASN.

Sebanyak 15 program unggulan disiapkan untuk mendorong kemajuan Nganjuk, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga pengembangan ekonomi kreatif dan sektor pertanian.

Penandatanganan komitmen ini diharapkan menjadi titik awal sinergi konkret seluruh perangkat daerah dalam mendukung arah pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Nganjuk.

Senin, 14 April 2025

SMP Negeri 3 Nganjuk Rayakan HUT ke-46 dengan Semangat Kreativitas dan Kebersamaan

Seni Tari Siswi SMP Negeri 3 Nganjuk


Nganjuk – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti SMP Negeri 3 Nganjuk pada Sabtu (12/4/2025), saat seluruh warga sekolah merayakan hari jadi ke-46 dengan menggelar serangkaian kegiatan meriah, mulai dari jalan santai hingga pentas seni yang menampilkan kreativitas para siswa.


Acara yang dipusatkan di lapangan sekolah tersebut diikuti oleh seluruh keluarga besar SMP Negeri 3 Nganjuk, mulai dari Plt Kepala Sekolah Ani Sutiani, jajaran guru, staf, komite sekolah, paguyuban orang tua, hingga seluruh siswa dari kelas VII hingga IX.


Dengan mengusung tema "Satukan Langkah untuk Meraih Asa, Buang Gengsi Raih Prestasi", peringatan dies natalis ke-46 ini menjadi momentum untuk membangun semangat kolaboratif dan menyalurkan potensi siswa dalam bidang seni dan budaya.

Pentas Seni dan Kreativitas Siswa Jadi Sorotan

Puncak perayaan diramaikan dengan pentas seni yang menampilkan beragam bakat siswa seperti tari tradisional, vokal, hadroh, hingga seni tari jaranan. Tidak hanya sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi ajang pengembangan diri bagi para peserta didik.


Plt Kepala SMP Negeri 3 Nganjuk, Ani Sutiani, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini. Ia berharap peringatan ini tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan juga mampu memotivasi seluruh elemen sekolah untuk terus berkembang.


"Semoga melalui momentum ini, kita semua — baik guru maupun siswa — dapat terus berproses dengan semangat dan cinta, menuju masa depan yang lebih baik dan penuh prestasi," ungkapnya.


Lomba Kelas Terunik dan Terkompak Meriahkan Acara


Selain pentas seni, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lomba kelas terunik dan terkompak yang diikuti oleh 27 kelas dari seluruh jenjang. Penilaian dilakukan berdasarkan kreativitas dalam penampilan maskot, kekompakan saat jalan santai, dan semangat kebersamaan.


Waka Kesiswaan, Nurul Hidayah, mengungkapkan bahwa meski digelar secara sederhana, perayaan tahun ini tetap berlangsung meriah dan penuh makna. Ia juga menyebutkan bahwa para pemenang lomba akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi.


Fokus pada Pengembangan Potensi Siswa


Ketua panitia yang juga Waka Humas, Diantri Handoko, menyampaikan bahwa peringatan dies natalis tahun ini difokuskan untuk memberi ruang seluas-luasnya kepada siswa dalam mengekspresikan potensi diri.


“Dengan kegiatan seni ini, kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap budaya dan seni,” ujarnya.


Ia juga berharap di usia ke-46 ini, SMP Negeri 3 Nganjuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan mencetak siswa berprestasi serta berkarakter. (sr)

Tewas di Sawah, Warga Ganungkidul Diduga Alami Kecelakaan Tunggal



Korban Laka Tunggal 


Nganjuk, - 

Seorang pria ditemukan tewas di area persawahan Kelurahan Ganungkidul, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Senin pagi (14/4/2025). Penemuan jasad tersebut sempat menghebohkan warga sekitar dan menimbulkan kecurigaan adanya tindak kriminal.


Namun, hasil penyelidikan awal dari pihak kepolisian mengarah pada dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat kecelakaan tunggal. Dugaan tersebut diperkuat dengan keberadaan sepeda motor milik korban di lokasi kejadian.


“Berdasarkan temuan di lapangan, kami menduga kuat ini merupakan kecelakaan tunggal. Sepeda motor korban ditemukan berada di atas tubuhnya,” ujar Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Sukaca.


Dari video yang beredar di media sosial, tampak jasad korban dalam posisi tengkurap di area sawah, tubuhnya tertutup lumpur dan tertindih sepeda motor.


Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kronologi pasti peristiwa tersebut.

Minggu, 13 April 2025

Peringati HUT ke-1088, Pemkab Nganjuk Gelar Kerja Bakti Serentak Se-Kabupaten



Bupati Membagi Sembako Ke 20 Lansia


Nganjuk – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nganjuk ke-1088, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar program Gerakan Kerja Bakti Serentak yang dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten, Minggu (13/4/2025). Salah satu titik pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di Desa Paron, Kecamatan Bagor.

Acara yang dipusatkan di Lapangan Desa Paron, Dusun Kandang Rejo ini dihadiri langsung oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Ketua Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Porabudpar) Sri Handariningsih, Sekretaris Daerah Nur Solekan, Camat Bagor, serta masyarakat setempat.

Kegiatan diawali dengan kerja bakti membersihkan lingkungan, termasuk saluran air dan fasilitas umum. Dalam sambutannya, Bupati Marhaen Djumadi menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan daerah.

"Apabila kita perhatian kepada lingkungan, maka lingkungan juga akan memperhatikan kita. Pemerintah akan terus mendukung, khususnya dalam perbaikan saluran air dan penanaman pohon," ujar Kang Marhaen, sapaan akrab Bupati Nganjuk.

Selain kerja bakti, kegiatan juga diisi dengan pembagian bantuan sembako kepada lansia serta penanaman pohon sebagai bentuk reboisasi. Masyarakat Desa Paron menyambut kegiatan ini dengan antusias, termasuk dengan menyajikan kuliner khas daerah seperti nasi pecel kepada para tamu undangan.

Bupati Marhaen mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mendukung kegiatan ini.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengucapkan terima kasih kepada Camat Bagor dan seluruh warga Desa Paron atas pelaksanaan kegiatan yang aman, tertib, dan penuh semangat gotong royong. Semoga gerakan ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Nganjuk," pungkasnya.


Kalau kamu ingin versi cetak atau layout korannya juga, tinggal bilang aja.

Gerakan Kerja Bakti Serentak Warnai Hari Jadi Nganjuk ke-1088 di Sukomoro Nganjuk

Mas Handy Bersama Warga Kerja Bakti



NGANJUK – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Nganjuk ke-1088, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Gerakan Kerja Bakti Serentak di berbagai kecamatan, Minggu  (13/4/2025). Salah satu lokasi kegiatan berlangsung di Kecamatan Sukomoro, tepatnya di sekitar Balai Desa Bungur, dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Nganjuk,  Tri handy Cahyo Saputro,ST


Wakil Bupati yang akrab disapa Mas Handy, tidak hanya ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan, tetapi juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada para lansia.


Dalam wawancaranya, Mas Handy menekankan pentingnya kegiatan kerja bakti dilakukan secara berkesinambungan.


“Kerja bakti ini bukan hanya tentang kebersihan, tapi juga membangun kekompakan, solidaritas, dan kerukunan antarwarga. Jika lingkungan bersih, hidup kita juga jadi lebih sehat,” ujarnya.


Kegiatan ini pun disambut antusias oleh masyarakat. Salah satu warga Desa Bungur, Sumarni (52), mengaku senang bisa terlibat dalam kerja bakti bersama aparat dan perangkat desa.


“Kami jadi merasa lebih dekat satu sama lain. Kalau bisa kegiatan seperti ini diadakan rutin, biar lingkungan bersih dan bebas banjir,” ucapnya.


Senada dengan itu, Slamet (61), warga lainnya, menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat kecil.


“Terima kasih atas bantuan sembakonya. Sangat membantu kami, apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang,” ungkapnya.


Pemerintah berharap, semangat kebersamaan yang terbangun melalui kerja bakti ini bisa terus dipertahankan sebagai budaya positif dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS